Selasa, 18 Juni 2013

IMAN








innamaa almu/minuuna alladziina idzaa dzukira allaahu wajilat quluubuhum wa-idzaa tuliyat 'alayhimaayaatuhu zaadat-hum iimaanan wa'alaa rabbihim yatawakkaluuna

[8:2] Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.





innaa lananshuru rusulanaa waalladziina aamanuu fii alhayaati alddunyaa wayawma yaquumu al-asyhaadu

[40:51] Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),




alladziina aamanuu walam yalbisuu iimaanahum bizhulmin ulaa-ika lahumu al-amnu wahum muhtaduuna

[6:82] Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.



qul inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbi al'aalamiina

[6:162] Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.


Minggu, 16 Juni 2013

Plakat Bertuliskan “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah” Menyebabkan Sengketa Hukum di Inggris



Redaksi – Kamis, 19 Rabiul Awwal 1434 H / 31 Januari 2013 15:36 WIB


Seorang pengusaha Muslim menghadapi “sengketa hukum” di pengadilan dengan Dewan Perencanaan kota “New Port” di Selatan kota Wales, disebabkan sebuah plakat rumahnya yang bertuliskan “tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah ” yang dianggap merupakan iklan komersial di daerah perumahan yang harus memperoleh izin.

Surat Kabar Inggris “Daily Mail” menyebutkan bahwa konsultan bisnis muslim Muhammad Ali (54 tahun) memiliki rumah di perumahan pinggiran kota New Port, ia memasang sebuah plakat di atas pintu bertuliskan “tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah Utusan Allah” serta plakat lainnya bertuliskan “ya Allah…Ya Rasulullah…..Masya Allah.”

Kemudian karena hal tersebut Dewan perencanaan kota mengadukannya ke pengadilan karena menganggap tulisan tersebut sebagai Iklan, dan harus mendapatkan ijin dan tunduk pada peraturan periklanan.

Surat kabar itu megutip seorang anggota dari keluarga Ali yang mengatakan,”Ini adalah rumah kami dan kami bebas melakukan apa yang kita inginkan dan kami ingin mengekspresikan agama kami bukan berarti menghina siapa pun.”

Ali juga telah mengajukan permohnan ijin namun hal itu ditolak, dan Dewan Kota mengatakan, ” Iklan itu tidak cocok dengan daerah perumahan sekitarnya,”

Surat kabar tersebut juga mengutip beberapa perkataan dari para tetangga Ali, pearl Morga (78 tahun), plakat itu lebih cocok di masjid dan bukan dirumah, plakat itu menyakiti mata saya dan saya tidak ingin membuka jendela lalu melihatnya.”

Tetangga yang lain, Joel davis (25 tahun) mengatakan,”pemiliknya bebas untuk mengekspresikan agamanya, karena ini adalah plakat yang indah, berwarna hijau yang sesuai dengan warna dinding serta jalan, dan saya tidak tahu dimana masalahnya.” (hr/alb)

Al-Quran




Secara bahasa Al-Qur`an berasal dari bahasa Arab , yaitu qarr-yaqrau-quraanan yang berarti bacaaan.

Hal itu dijelaskan sendiri oleh Al-qur`an dalam Surah Al-Qiyanah ayat 17-18:

"Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur`an (didalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan kami. (Karena itu), jika kami telah membacakannya hendaklah kamu ikuti bacaannya".

Secara istilah Al-Qur`an adalah : "Kalam ALLAH yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang diturunkan secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah".

Al-Qur`an adalah kalamullah, firman ALLAH Swt, ia bukanlah kata-kata manusia, bukan pula kata-kata jin, setan, atau malaikat. Al-Qur`an bukan berasal dari pikiran makhluk, bukan syair, bukan sihir, bukan pula produk kontemplasi atau hasil pemikiran filsafat manusia. Hal ini ditegaskan olah ALLAH Swt dalam Al-Qur`an Surah An-Najm ayat 3-4:


Quote
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur`an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)"
Menurut Syekh Muhammad Khudri Beik, Al-Qur`an ialah firman ALLAH Swt yang berbahasa Arab, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara mutawatir, ditulis dalam mushaf dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri Surah An-Nas.
Menurut Syekh Muhammad Abduh, Al-Kitab atau Al-Qur`an ialah bacaan yang telah tertulis dalam mushaf yang terjaga dalam hafalan-hafalan umat Islam.
Menurut Muhammad Abdul Azim az-Zarqani, Al-Qur`an adalah kitab yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ditulis dalam mushaf dan disampaikan secara mutawatir.



Al-Qur`an diturunka ALLAH Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan berbagai cara:

Pertama bermimpi yang baik ketika beliau tidur.
Kedua, wahyu itu dibawa oleh malaikat Jibril dengan menyerupai bentuk manusia laki-laki.
Ketiga Malaikat Jibril (pembawa wahyu) itu menampakkan dirinya dalam bentuk asli.
Keempat, wahyu itu diturunkan melalui bunyi genta, ini adalah cara terberat yang dirasakan beliau.
Kelima, wahyu itu datang tidak dengan perantara malaikat melainkan diturunkan langsung dari ALLAH Swt.
Adapun cara keenam wahyu itu beliau terima diatas langit yang ketujuh langsung dari ALLAH Swt sendiri.







DA'WAH DAN TABLIGH

DA'WAH DAN TABLIGH

IKHLAS

IKHLAS

IKRAMUL MUSLIMIN

IKRAMUL MUSLIMIN

ILMU DAN DZIKIR

ILMU DAN DZIKIR

SHALAT

SHALAT

KALIMAT TOYYIBAH


KALIMAT TOYYIBAH

wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin illaa nuuhii ilayhi annahu laa ilaaha illaa anaa fau'buduuni 



Al-Anbiyaa(21) ayat 25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".


Kalimat “Laa ilaaha illallah” adl kalimat yg sangat agung sehingga Nabi SAW bersabda bahwa sebaik-baiknya dzikir adl kalimat “Laa ilaaha illallah.” Kalimat ini juga selalu diulang-ulang oleh kaum muslimin baik anak kecil atau dewasa. Bahkan dia adl satu syarat yg harus diucapkan oleh orang yg akan masuk Islam. Dia selalu dibaca dalam sholat lima waktu baik siang sore malam atau dibaca ketika dzikir setelah shalat.

Tetapi pertanyaannya adalah “Apakah kita sudah tahu apa makna syarat dan yg membatalkan syahadat “Laa ilaaha illallah” ini?” Di sini kami akan berusaha menjelaskan makna “Laa ilaaha illallah” yg benar dan sesuai dgn pemahaman para ulama’.

Makna “Laa ilaaha illallah” Makna “Laa ilaaha illallah” sebagaimana dijelaskan oleh beberapa ulama’ adalah Tiada tuhan yg berhak menerimaibadah kecuali Allah SWT.

Potongan “Laa ilaaha” adl menafikan/meniadakan tuhan apa saja yg dianggap berhak menerima penyembahan.

Sementara “Illallah” adl itsbat/menetapkan hak menerima penyembahan hanya utk Allah.

Maka makna secara global adalah “Tiada tuhan” yg berhak disembah dgn artian kita meletakkan kalimat “yang berhak disembah” setelah kalimat“Tiada tuhan”.

Tetapi kalau kita artikan dgn “Tidak ada tuhan” tanpa meletakkan kalimat keterangan “yang berhak disembah” maka makna yg timbul adl “Tidak ada tuhan” saja. Padahal makna ini bertentangan dgn kenyataan yg ada. Karena di sekeliling kita banyak sekali objek yg dijadikan tuhan oleh manusia. Dari bebatuan pohon patung kayu sampai binatang ternak. Lalu bagaimana kita bisa katakan “Tidak ada tuhan” sementara ada sapi yg jadi tuhan dan ada pohon yg jadi tuhan?

Ini semua menunjukkan bahwa selain Allah ada objek lain yg dijadikan sebagai tuhan namun “tuhan-tuhan” buatan tadi tidak ada yg berhak utk disembah krn mereka memang tak punya hak akan hal itu. Berbeda dgn keberadaan Allah yg punya hak penuh utk diibadahi oleh ciptaan-Nya. Jadi jelaslah letak kesalahan makna yg kedua tadi.

BEBERAPA TAFSIRAN YANG SALAH Ada beberapa orang yg menafsirkan“Laa ilaaha illallah” dgn tafsiran yg salah antara lain“Laa ilaaha illallah” artinya “Tidak ada sesembahan kecuali Allah.”Ini tentu tidak benar krn hal itu akan menimbulkan makna yg salah yaitu “Bahwa apa saja yg disembah baik itu yg haq ataupun yg bathil maka itu adl Allah.”“Laa ilaaha illallah” artinya “Tidak ada pencipta selain Allah.”Makna seperti ini belum lengkap krn hanya menetapkan makna tauhid rububiyyah Allah saja sedangkan tauhid ada tiga macam Tauhid Rububiyah Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma’ dan Sifat.“Laa ilaaha illallah” artinya “Tidak ada Hakim selain Allah.” Makna ini juga kurang tepat krn hanya menjelaskan sebagian makna “Laa ilaaha illallah.”

Penafsiran-penafsiran ini banyak sekali ditulis dalam buku-buku dan difahami oleh kaum muslimin jarang sekali kaum muslimin di Indonesia memahami makna kalimat ini dgn pemahaman yg benar.

MAKNA MUHAMMAD RASULULLAH. Adapun makna Muhammad Rasulullah adalah “Bersaksi bahwa Muhammad adl hamba dan utusan Allah utk semesta alam serta mengamalkan apa yg diperintahkan menjauhi semua yg dilarang oleh beliau mempercayai khabar yg bersumber dari beliau dan tidak beribadah kecuali sesuai dgn tuntunan dari Rasulullah SAW.”

KESIMPULAN YANG DAPAT DIAMBIL ADALAHMakna syahadah “Laa ilaaha illallah” yg benar adl “Tiada tuhan yg berhak disembah kecuali Allah”.Ada beberapa tafsiran yg kurang tepat tentang “Laa ilaaha illallah” yg berkembang di kalangan muslimin di antaranya
Tidak ada tuhan kecuali Allah. Ini kurang benar krn bertentangan dgn kenyataan.Tidak ada pencipta selain Allah.Tidak ada penentu hukum selain Allah. Kedua tafsiran ini kurang lengkap krn hanya mengandung sepotong makna dari keseluruhan makna “Laa ilaaha illallah”.Kesaksian bahwa Muhammad Rasul Allah adl dgn melaksanakan semua yg diperintahkan menjauhi apa yg dilarang mempercayai khabar darinya dan beribadah sesuai dgn tuntunannya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Muhammad keluarga dan para pengikutnya.

Wallahu a’lam. .