Minggu, 16 Juni 2013

Al-Quran




Secara bahasa Al-Qur`an berasal dari bahasa Arab , yaitu qarr-yaqrau-quraanan yang berarti bacaaan.

Hal itu dijelaskan sendiri oleh Al-qur`an dalam Surah Al-Qiyanah ayat 17-18:

"Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur`an (didalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan kami. (Karena itu), jika kami telah membacakannya hendaklah kamu ikuti bacaannya".

Secara istilah Al-Qur`an adalah : "Kalam ALLAH yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang diturunkan secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah".

Al-Qur`an adalah kalamullah, firman ALLAH Swt, ia bukanlah kata-kata manusia, bukan pula kata-kata jin, setan, atau malaikat. Al-Qur`an bukan berasal dari pikiran makhluk, bukan syair, bukan sihir, bukan pula produk kontemplasi atau hasil pemikiran filsafat manusia. Hal ini ditegaskan olah ALLAH Swt dalam Al-Qur`an Surah An-Najm ayat 3-4:


Quote
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur`an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)"
Menurut Syekh Muhammad Khudri Beik, Al-Qur`an ialah firman ALLAH Swt yang berbahasa Arab, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara mutawatir, ditulis dalam mushaf dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri Surah An-Nas.
Menurut Syekh Muhammad Abduh, Al-Kitab atau Al-Qur`an ialah bacaan yang telah tertulis dalam mushaf yang terjaga dalam hafalan-hafalan umat Islam.
Menurut Muhammad Abdul Azim az-Zarqani, Al-Qur`an adalah kitab yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ditulis dalam mushaf dan disampaikan secara mutawatir.



Al-Qur`an diturunka ALLAH Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan berbagai cara:

Pertama bermimpi yang baik ketika beliau tidur.
Kedua, wahyu itu dibawa oleh malaikat Jibril dengan menyerupai bentuk manusia laki-laki.
Ketiga Malaikat Jibril (pembawa wahyu) itu menampakkan dirinya dalam bentuk asli.
Keempat, wahyu itu diturunkan melalui bunyi genta, ini adalah cara terberat yang dirasakan beliau.
Kelima, wahyu itu datang tidak dengan perantara malaikat melainkan diturunkan langsung dari ALLAH Swt.
Adapun cara keenam wahyu itu beliau terima diatas langit yang ketujuh langsung dari ALLAH Swt sendiri.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar